Berikut ini artikel tentang Wayang Purwa yang saya temukan sewaktu mencari bahan untuk Final Project mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer yang bertema "Seni Budaya Indonesia" dari situs www.seasite.niu.edu
1. Wayang Purwa adalah perlambang kehidupan manusia di dunia ini. Pada intinya, wayang berasal dari dewa-dewa bernama Hyang Manikmaya (Betara Guru) dan Hyang Ismaya (Semar). Mereka adalah putera dari Hyang Tunggal. Hyang Tunggal tidak diwujudkan dalam wayang. Kedua putera itu muncul secara bersamaan dalam bentuk cahaya. Manikmaya bercahaya bersinar-sinar. Ismaya bercahaya kehitam-hitaman. Kedua cahaya ini berebut untuk mendapatkan status sebagai yang tertua diantara mereka.
2. Kemudian Hyang Tunggal bersabda, bahwa yang tertua adalah cahaya yang kehitam-hitaman, tetapi diramalkan bahwa dia tak dapat berjiwa sebagai Dewa Ia diberi nama Ismaya. Karena ia memiliki sifat sebagai manusia maka dititahkan supaya tetap tinggal di dunia dan mengasuh turunan Dewa yang berdarah Pendawa. Maka diturunkanlah ia kedunia dan bernama Semar, yang berbentuk manusia yang sangat jelek rupa.
2. Kemudian Hyang Tunggal bersabda, bahwa yang tertua adalah cahaya yang kehitam-hitaman, tetapi diramalkan bahwa dia tak dapat berjiwa sebagai Dewa Ia diberi nama Ismaya. Karena ia memiliki sifat sebagai manusia maka dititahkan supaya tetap tinggal di dunia dan mengasuh turunan Dewa yang berdarah Pendawa. Maka diturunkanlah ia kedunia dan bernama Semar, yang berbentuk manusia yang sangat jelek rupa.