Halaman

Selasa, September 22, 2009

Nyonya dan Bulu Ayam

Pada suatu hari, seorang nyonya datang kepada Santo Philips Nerius dan mengaku bahwa dia sudah menciptakan desas-desus tentang orang lain. Sebagai penitensi*, Santo Philips menyuruh dia untuk menyembelih seekor ayam pada perjalanan pulang, dia harus mencabut bulu ayam itu satu per satu dan menebarkannya sepanjang jalan. Kemudian, bila ia sudah kembali akan dikatakan kepadanya apa yang harus diperbuatnya setelah itu. Satu penitensi yang aneh, tetapi nyonya itu pergi ke pasar dan berbuat seperti apa yang diminta oleh Santo Philips tanpa merasa ragu sedikitpun akan kebodohan itu.
Ketika dia kembali, Santo Philips memuji ketetapannya. Beliau mengatakan,"Sekarang untuk melengkapi penitensi Anda, engkau harus kembali dan mengumpulkan semua bulu ayam itu." Nyonya berseru,"Tetapi, Bapak yang terhormat, engkau tahu bahwa itu tidak mungkin. Angin sudah menerbangkannya dan saya tidak pernah berharap untuk dapat mengumpulkan sekarang." Santo Philips menjawab,"Memang sangat tepat. Demikian juga, engkau tidak pernah akan dapat mengambil kembali kata-kata dusta yang telah merugikan sesamamu, yang saat ini sudah tersebar dari mulut ke mulut, di luar jangkauan Anda. Karena itu, hendaklah Nyonya berhati-hati di masa depan dan waspada terhadap setiap kata yang nyonya ucapkan."

*penitensi = denda dosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar